Olimotor dan transmisi dimana 20 atau 30 oli motor disetujui. Oli gardan dan transmisi manual. Oli gardan anti selip (LSD). Oli untuk transmisi otomatik dan power steering. Oli untuk shock absorber pada sepeda motor. Oli menis 2 tak. Grease untuk bearing menggunakan rem piringan. Grease untuk ball joint Cairan untuk sistem rem tromol dan piringan. RANCANGBANGUN SISTEM KERS YANG DITERAPKAN PADA SEPEDA MOTOR DENGAN TRANSMISI RANTAI DAN RODA GIGI OLEH : LUKMAN FAJAR HIDAYAT 2108 030 077. DOSEN PEMBIMBING Dr. Ir. Bambang Sampurno, MT. Program Studi D3 Teknik Mesin. Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Surabaya. 2011 Blogini dibuat untuk memberikan ILMU Otomotif yang mungkin belum banyak tersampaikan pada umumnya. Saya Arief Eko Setiawan, S.Pd adalah guru otomotif di SMKN 1 Kademangan Kab Blitar Jawa Timur ingin juga berbagi ILMU kepada rekan-rekan otomania dan juga para akademisi maupun para mekanik Selain itu juga sebagai wujud sistem pendidikan berbasis IT. Semoga bermanfaat.. salam Fast Money. Cara kerja rem hidrolik pada motor 2019 – Dunia otomotif memang memiliki banyak cerita yang bisa kita ambil pelajarnya. Ya, bagi anda yang sangat mencintai dunia otomotif pasti tidak heran dengan teknologi-teknologi terbaru saat ini. Tak hanya pada sektor mesin, pada fitur pengereman pun mengalami kemajuan yang cukup canggih dimana, saat ini telah berkembang sebuah sistem pengereman jenis hidrolik. Lantas apa itu pengereman hidrolik ? Rem menjadi salah satu fitur yang sangat berperan penting bagi sebuah kendaraan. Pasalnya dengan rem kita bisa menghentikan laju kendaraan bermotor ataupun mobil saat melaju dengan kecepatan tinggi sekalipun. Akan tetapi sistem pengereman juga harus memiliki fungsi yang baik, agar saat kita menekan rem motor ataupun mobil yang kita kendarai dapat memperlampat laju kendaraan dan bisa berhenti dengan baik dan sempurna. Saat ini memang sudah berkembang jenis-jenis rem, salah satunya adalah rem hidrolik. Menurut hukum kimia, rem hidroli bekerja menurut hukum pascal. Dimana materal berupa fluida dijadikan alat untuk meneruskan gaya pengereman dari pedal rem. Fluida digunakan karena meterial ini tidak memiliki sifat kompresi sehingga cocok untuk menyalurakan tekanan. Jadi sudah bisa dikatakan jika rem hidrolik sangat efektif untuk kendaraan bermotor. Rem hidolik mampu bekerja dengan baik jika komponen-komponen pada sistem pengereman ini berfungsi dengan baik. Sementara itu pada sistem pengereman ini kalian harus memastikan jika master silinder tidak bocor sehingga rem tidak blong. Nah untuk mengetahui secara pasti bagaimana cara kerja rem hidrolik pada motor berikut adalah ulasan mengenai cara kerja rem hidrolik dengan kelebihan dan kekuranganya. Cara Kerja Rem Hidrolik Pada Motor Cara Kerja Rem Hidrolik Sebelum kita membahas lebih lanjut mengenai cara kerja rem hidrolik pada motor ini, perlu kita ketahui jika rem menjadi salah satu komponen paling penting pada sebuah kendaraan. Dengan rem yang baik kendaraan yang kita kendarai menjadi lebih aman untuk kita kendarai dengan medan serta dengan kecepatan yang tinggi sekalipun. Rem mampu memperlambat kendaraan yang kita kendarai dengan semakin terus memperlambat laju kendaraan maka kendaraan pun lama kelamaan bisa berhenti dengan sempurna. Dan berikut adalah cara kerja rem hidrolik pada motor. Cara kerja rem hidrolik Dalam hidrolik ini terdapat beberapa komponen penting yakni master cilinder assy, caliper, rotor disk brake, tuas rem dan minyak rem. Pada saat tuas rem ditekan, maka komponen pada master cilinder akan menekan cairan fluida/minyak rem. Pada saat minyak rem ditekan, sehingga brake akan menekan rotor disk brake, untuk terjdai proses pengereman kondisi tersebut bergantung juga terhadap gaya tekan yang diberikan pengendara terhadap tuas rem. Semakin keras maka gaya pengereman makin tinggi, jadi guys kira-kira seperti itulah cara kerja rem hidrolik pada sebuah kendaraan bermotor. Komponen rem hidrolik Selain dijadikan fitur keamanan yang baik, rem jenis hidrolik juga memiliki beberapa komponen penting yang sangat mendukung kinerja dari sistem pengereman ini. Selain itu rem jenis hidrolik juga membutuhkan tekanan yang cukup kuat agar bisa menahan laju motor saat terjadi pengereman. Nah berikut adalah beberapa komponen rem hidrolik yang perlu kita ketahui fungsinya, berikut ulasan lengkapnya. Pedal rem/tuas rem adalah komponen rem hidrolik yang berfungsi sebagai input untuk mengetahui kapan rem akan aktif dan kapan rem non aktif. Master silinder adalah komponen rem hodrolik yang mengubah gerakan mekanis menjadi tekanan hidrolik. Reservoir tank adalah komponen rem hidrolik yang berfungsi untuk menyimpan cadangan minyak rem atau fluida yang akan dijadikan sebagai penyalur tenaga. Pipa hidrolik adalah kompnen rem hidrolik yang berfungsi sebagai saluran tempat mengalirnya fluida atau minyak rem yang memiliki tekanan. Caliper adalah komponen rem hidrolik yang berfungsi untuk mengubah kembali energi pada tekanan fluida kedalam bentuk gerakan mekanis. Kelebihan rem hidrolik Kelebihan rem hidrolik Selain memikiki kinerja yang cukup efisien dalam pengereman, sistem rem hidrolik juga memiliki beberapa kelebihan yang akan membuat kalian lebih nyaman dalam menggunakan motor yang sudah dilengkapi dengan jenis rem hidrolik. Dan berikut adalah beberapa kelebihan rem hidrolik. Bila dibandingkan dengan metode mekanik, rem hidrolik memiliki tenaga yang lebih fleksible dari segi penempatan transmisi tenaganya. Dalam sistem hidrolik, gaya yang sangat kecil dapat digunakan untuk menggerakan atau mengangkat beban yang sangat berat dengan cara mengubah sistem perbandingan luas penampang silinder. Sistem hidrolik menggunakan minyak mineral sebagai media pemindahan gayanya. Beban dengan mudah dapat dikontrol dengan memakai katup pengatur tekanan relief valve. Karena apabila beban lebih, tetapi tidak segera diatasi akan meruasak komponen itu sendiri. Kelemahan rem hidrolik Seperti yang sudah kita ketahui, ada kelebihan pastinya ada kekurangan dan juga kelemahan. Begitu juga yang ada pada sistem pengereman jenis hidrolik ini. Dimana sistem rem hidrolik ini juga memiliki beberapa kelemahan yang wajib anda ketahui, sehingga kalian bisa waspada dalam menggunakan rem hidrolik ini. Dan berikut adalah beberapa kelemahan dari rem hidrolik. Harga lebih mahal karena menggunakan fluida cairan yang berupa oli. Apabila terjadi kebocoran makan akan mengotori sistem, sehingga sistem hidrolik ini biasanya jarang digunakan untuk industri makanan maupun obat-obatan. Melihat bagaimana pentingnya komponen yang satu ini seperti halanya komponen kenalpot motor dan komponen busi motor, sudah menjadi kewajiban anda untuk merawatnya dengan baik. Hal ini bisa kalian lakukan dengan cara servis motor secara rutin dan berkala. Karena kondisi onderdil motor paling penting yang baik akan sangat berpengaruh pada perfoma dari motor itu sendiri. Nah guys, itulah beberapa cara kerja rem hidrolik pada motor beserta cara kerjanya. Dengan fitur-fitur keamanan yang cukup baik pastinya kendaraan bermotor anda akan menjadi lebih aman dan juga nyaman saat dikendarai. Demikian ulasan mengenai cara kerja rem hidrolik pada motor, semoga informasi ini bisa bermanfaat bagi anda dan juga bisa menambah pengetahuan anda, sukses selalu dan “SALAM OTOMOTIF”. Motor hidrolik adalah sebuah aktuator mekanik yang mengkonversi aliran dan tekanan hidrolik menjadi torsi atau tenaga putaran. Alat ini menjadi satu bagian dari sebuah sistem hidrolik selain silinder hidrolik. Motor hidrolik berkebalikan fungsi dengan pompa hidrolik. Jika pompa hidrolik berfungsi untuk menghasilkan tekanan dan aliran tertentu pada suatu sistem hidrolik, maka motor hidrolik bertugas mengkonversi kembali tekanan hidrolik menjadi tenaga putar. Motor hidrolik dapat berkerja pada dua arah putaran motor sesuai dengan kebutuhan penggunaan. Untuk lebih jelas memahami proses kerjanya, labih baik kita bahas pada masing-masing jenis motor hidrolik 1. Hydraulic Gear Motor Prinsip Kerja Hydraulic Gear Motor Motor hidrolik ini menggunakan dua buah roda gigi yang berputar di dalam casing. Satu roda gigi sebagai driven gear dan lainnya berupa idler gear. Poros dari driven gear berhubungan dengan alat yang digerakkan. Dan poros dari idler gear hanya mengikuti berputar saja. Fluida hidrolik bertekanan masuk melalui sisi inlet, mengalir ke masing-masing sisi roda gigi dan menggerakkannya, sehingga timbul torsi yang digunakan oleh proses selanjutnya. 2. Hydraulic Vane Motor Prinsip Kerja Hydraulic Vane Motor Motor hidrolik jenis ini menggunakan sebuah roda dengan beberapa vane/plat yang terpasang. Vane ini dapat bergerak menyesuaikan perubahan posisinya yang kontak dengan casing motor. Fluida hidrolik masuk ke sisi inlet dan menimbulkan perbedaan tekanan antara sisi inlet dan outlet sehingga memutar rotor dan menghasilkan torsi. 3. Gerotor Hydraulic Motor Prinsip Kerja Gerotor Hydraulic Motor Motor hidrolik jenis ini terdiri atas dua rotor di dalam casing motor. Yang satu berupa roda gigi yang berputar di dalam roda gigi yang lain. Keduanya memiliki sumbu putar yang tidak pada satu titik. Fluida hidrolik bertekanan masuk melalui sisi inlet, memutar kedua roda gigi sehingga tercipta perbedaan tekanan dan menciptakan putaran pada sumbu roda gigi driven. 4. Axial Plunger Hydraulic Motor Axial Plunger Hydraulic Motor Motor hidrolik jenis ini menggunakan beberapa buah piston yang terpasang secara aksial mengelilingi poros motor. Pada ujung yang satu terdapat plat yang miring sehingga membuat piston memiliki ruang yang bervariasi pada saat berputar. Fluida hidrolik masuk melalui sisi inlet yang berada pada piston dengan volume ruangan kecil, dan tekanan pada fluida serta plat miring pada motor menghasilkan energi putar pada poros. 5. Radial Piston Hydraulic Motor Radial Piston Hydraulic Motor Motor hidrolik tipe ini menghasilkan torsi besar. Tersusun atas beberapa piston yang terpasang secara radial tegak lurus terhadap sumbu putar dan didesain memiliki ruang piston yang bervariasi saat berputar. Motor hidrolik jenis ini selain menghasilkan torsi yang besar, juga menghasilkan power besar, dan torsi yang relatif konstan. didukung oleh Pusat Pakaian Dalam

dimana prinsip sistem hidrolik diterapkan pada sepeda motor